Hari
ini ku coba sambut dengan senyuman yang tak pasti, detik demi detik kulalui
tanpa makna. Hingga jiwa ini memberontak dan membawa alam pikiran ini
mengatakan bahwa hari ini aku harus mampu menjadikannya suatu hal yang
bermakna. Sampai akhirnya ku genggam handphone dalam keadaanku yang masih
setengah tertidur dan ku sms sahabatku untuk pergi observasi awal melihat
masalah yang terjadi pada sekolah MTs Nurul Qur’an.
******
Mulailah
babak baru dalam batin ini, ingin menyelesaikan semua urusanku mengenai judul
yang akan aku angkat pada proposal yang kemudian akan dilanjutkan pada skripsi,
perasaan khawatir yang seharusnya tak ada dalam jiwa ini kini mulai memainkan
perannya yang tak pernah ku catat dalam scenario hidupku, dan perasaan itu
terus menari indah dalam hati dan pikiran ini, takut cemas dan tak dapat
perlakuan baik ketika berada disekolah itu, pikiran jahat itu pun terus
menggerogoti sebagian jiwaku. Hingga ku tersadar oleh tamparan suara yang
sangat mengusikku yaitu suara cacing-cacing yang ada dalam pertuku. Akupun
terbangun dan meninggalkan semua pikiran yang mampu merusak sebagian akal
sehatku, dengan penuh kemalasan aku pun memasak makanan kesukaanku dan yang
lebih tepatnya adalah makanan yang paling mudah untuk ku masak adalah telur, waktupun terus berjalan
hingga aku selesai sarapan.
Waktu
meneggangkanpun dimulai, akupun memanaskan motor dan pergi dengan satu bekal
yang dapat menenangkan jiwa ini yang sudah hampir gila, untuk menangani situasi
yang tak pernah ada dalam scenario hidupku yaitu “BASMALLAH”. Kata itulah yang
membuat kaki ini ringan dalam melangkah membuat pikiran ini mampu berfikir
jernih, yang mampu membuat hati ini merasakan satu angin semangat dan
kepercayaan diri yang entah datangnya dari mana. Yang pasti ku percaya hanya
sang pemilik segalanya lah yang sudah mendatangkan para malaikatnya kepadaku.
**********
Setiba
disekolah aku bersama sahabatku masuk dengan membawa mantra yang sangat ajaib
yaitu “BASMALLAH” kamipun masuk dan menemui guru yang bertugas disana,
MasyaAllah ternyata Allah meridhoi scenario hidup yang telah aku rangcang
sendiri yaitu semua guru-guru disana menyambut kami dengan penuh kehangatan
layaknya orang berintelektual , senyuman demi senyuman kini aku dapatkan, suara
asingpun terus menyapa. Kini ku sangat menyadari betapa ajaibnya mantra yang
pernah tercipta dimuka bumi in yaitu BASMALLAH yang mampu merubah situasi
ataupun kondisi yang ada disekitar menjadi suatu sikon yang sangat menyenangkan
yang sangat mudah dan satu ini yang lebih penting yaitu mampu menciptakan suatu
tali yang mengikat setiap orang tanpa ada hubunban darah yang menjadikan suatu
tali persaudaraan yang baru.
Dengan
mewawancarai guru yang bersangkutan kami pun sudah memiliki kesepakatan untuk
dapat bertemu kembali, terima kasih ya Allah scenario hidup yang engkau berikan
kepada setiap raga yang bernyawa merupakan scenario yang sesuai dengan
kapasitas yang dimiliki oleh masing-masing yang bernyawa.
Dengan
perasaan Lega, gembira, dan penuh rasa syukur, akupun kini melanjutkan hari ini
dengan mencari ilmunya yaitu pada PUSDA Mataram(perpustakaan daerah), sebuah
gudang ilmu, beribu pengetahuan, dan sumber kehidupan bagi kaum generasi yang
berfikir. Puncak dari menumpuknya segala ilmu pengetahuan berdirinya sebuah
inspirasi yang kemudian lahirlah sebuah motivasi yang mampu mendobrak kebodohan
yang semakin merajalela. Tempatnya para Insan Ulil abab dengan berbagai macam
Keyakinan dan segala macam tujuan mereka. Namun output yang dihasilkan tetaplah
satu yaitu melahirkan generasi-generasi baru yang mampu merubah dunia menjadi
lebih baik dan lebih baik lagi seperti perkembangan ilmu pengetahuan dari masa
ke masa.
******
Perasaan
mengusik itu kenapa dy hadir kembali, perasaan yang mempu merubah tingkat
konsentrasiku. Mengapa? Mengapa? Aku tak bisa mengendalikan perasaan itu ya
Allah. Layaknya orang yang tak mampu mempertanggung jawabkan setiap kata yang
keluar dari bibir ini, akupun merasakannya seperti itu aku mampu memberikan
motivasi kepada para sahabatku mengenai perasaan yang tak penting untuk hidup
dalam hati maupun alam pemikiran kita, ternyata tidak semudah yang aku pikirkan
ketika kita berada dalam kondisi seperti itu, maka hanya kekuatan mentallah
yang mampu membakar habisa perasaan itu, mental yang memang sudah diakui
pengalamannya. Kini akupun mulai kembali terdiam dan dalam lamunan yang tak
pasti, membuat detik-menit- hingga jam yang aku miliki melewati begitu saja
tanpa mau memberikan arti yang nyata. Lamunan yang memperbodoh bahkan
memperbudak diriku sendiri tanpa ada ujung dan pertepian yang pasti membuat aku
muak dengan penjara keadaan yang ku buat sendiri, ingin berteriak namun siapa
yang akan mendengarnya, ingin menangis namun siapa yang akan melihatnya, ingin
berlari namun kemana hendak aku capai.. arggggggh sungguh pertarungan hidup
yang sangat membuatku terpojok membuat ku terbunuh tanpa meninggalkan jejak
untuk orang lain ketahui, tuhaaaaaaan dimanakan hendak aku memerangi semua
ini?????
Tuhan
berikan jawaban atas semua pertanyaan ku ini, jangan biarkan aku terus menangis
tanpa ada yang melihat, berteriak tanpa ada yang mendengar, berjalan tanpa
jejak yang tak berarti, berlari tanpa memiliki perapian yang jelas. Keluarkan
aku dari penjara yang menjerat semua kebebasanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar